Friday, September 10, 2010

waiting in vain...


1, 2, 3:

I don't wanna wait in vain for your love;
I don't wanna wait in vain for your love.
From the very first time I blessed my eyes on you, girl,
My heart says follow t'rough.
But I know, now, that I'm way down on your line,
But the waitin' feel is fine:
So don't treat me like a puppet on a string,
'Cause I know I have to do my thing.
Don't talk to me as if you think I'm dumb;
I wanna know when you're gonna come - soon.
I don't wanna wait in vain for your love;
I don't wanna wait in vain for your love;
I don't wanna wait in vain for your love,
'Cause if summer is here,
I'm still waiting there;
Winter is here,
And I'm still waiting there.
---
/Guitar solo/
---
Like I said:
It's been three years since I'm knockin' on your door,
And I still can knock some more:
Ooh girl, ooh girl, is it feasible?
I wanna know now, for I to knock some more.
Ya see, in life I know there's lots of grief,
But your love is my relief:
Tears in my eyes burn - tears in my eyes burn
While I'm waiting - while I'm waiting for my turn,
See!

I don't wanna wait in vain for your love;
I don't wanna wait in vain for your love;
I don't wanna wait in vain for your love;
I don't wanna wait in vain for your love;
I don't wanna wait in vain for your love, oh!
I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna -
I don't wanna wait in vain.
I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna -
I don't wanna wait in vain.
No, I don't wanna (I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna -
I don't wanna - I don't wanna wait in vain) -
No I - no I (I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna - I don't
wanna - I don't wanna wait in vain) -
No, no-no, I, no, I (I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna -
I don't wanna - I don't
wanna wait in vain) -

It's your love that I'm waiting on (I don't wanna - I don't wanna -
I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna wait in vain);
It's me love that you're running from.
It's Jah love that I'm waiting on (I don't wanna - I don't wanna -
I don't wanna - I don't wanna - I don't wanna wait in vain);
It's me love that you're running from.



Vain

1. Having or showing an excessively high opinion of one's appearance, abilities, or worth.
2. Producing no result; useless: "a vain attempt to sleep".
vain.... usaha yang sia-sia?

waiting in vain adalah sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Bob Marley, sang legenda musik reggae. and the song got a few similar points with some situations in my real life...

i am waiting in vain...

pertama kali denger lagu ini, yang aku cari dan nikmati hanyalah nikmatnya beat reggae Bob Marley sekaligus nada-nadanya yang selow seperti pulau. the music really defines freedom. tapi, setelah beberapa menit dengerin liriknya, aku sadar bahwa apa yang Bob coba ceritakan disini kebetulan mirip dengan apa yang kualami...

yes i am waiting in vain...

i am waiting in vain for your (her) love..

i dont wanna wait in vain, but thats the reality..

i do waiting in vain...

it's been three years.. since im knockin on your door..
and I still can knock some more..
uh.. no... im no longer waiting here..

i need to move on...

there's still a long way there for me :)

Thursday, September 9, 2010

AnatoleFrance, Penulis :Buku sejarah yang tidak mengandung kebohongan pastilah sangat membosankan.

ini adalah quote menarik yang saya temukan di blognya eldo. memang jika kita pikir, sejarah indah yang tertulis di buku-buku entah kenapa lebih cenderung menyoroti sisi heroik seseorang, atau sesuatu, tanpa menuliskan apa dibalik itu. pernah ga sih kamu merasa sangsi terhadap tulisan-tulisan yang mungkin udah dikasih bumbu oleh penulisnya?

sejarah, kata banyak orang, adalah cerminan masa lalu untuk menjadi pegangan di masa depan. ini menunjukkan bahwa ada banyak orang yang memandang bahwa kehidupan itu seperti lingkaran. memang kalau diperhatikan kehidupan itu emang memiliki suatu pola yang akan selalu berulang dalam periode tertentu. saya mengakui bahwa saya adalah penganut hipotesa ini.

hanya membaca satu buku sejarah memang terkadang tidak mengijinkan kita untuk memandang suatu hal dari berbagai sisi. kita dipaksa untuk memandang dari sisi si penulis. maka dari itu, sebenarnya kita membutuhkan referensi yang luas karena beda penulis dan sumber beda juga ceritanya. sejarah adalah sangat subyektif.

siapa pun sebenarnya bisa menjadi narasumber sejarah. tapi, contoh saja, ketika kita berbicara mengenai si x, mungkin saja orang di sebelahmu berkata x itu baik, tapi bisa saja orang di ujung lorong berkata bahwa x itu adalah seorang bajingan yang tidak masuk akal. itulah, setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda satu sama lain.

dengan tujuan untuk mengunggulkan cara pandangnya, semua orang (tidak hanya penulis buku sejarah) memiliki tendensi untuk membuatnya terlihat lebih indah dengan cara apapun. orang mampu mendekorasi argumennya dengan berbagai aksesoris. sehingga, terkadang cerita yang kita koar-koarkan adalah lebih indah daripada fakta. ini mengarah ke salah satu nilai baik yang mulai dilupakan: kejujuran.

ya, orang selalu menginginkan dirinya bisa diterima oleh orang lain. begitu juga, kita ingin cerita, angan, bualan kita diterima dan didengar oleh orang lain juga.

tapi, mungkin saja, pada dasarnya manusia memiliki dunia sendiri, dimana dia menjadi rajanya. manusia memiliki alam khayal masing-masing, dimana dia bisa menjadi apapun yang dia inginkan. manusia memiliki dimensi tersendiri dimana kita bisa menuliskan masa depan kita lebih awal dan menimati kebahagiaannya prematur pula. semua ini terkadang membuat kita terlarut, karena semua orang pasti ingin bahagia.. masuk akal juga jika ternyata ada satu titik dimana kita tak mau keluar dari khayal kita jika melihat fakta bahwa di dunia nyata kita sedang berada di titik terendah.. betul?

dan harapan tidaklah selalu sejalan dengan realita...

begitulah kita kawan, makhluk yang penuh dengan angan. makhluk yang kaya akan khayalan. tapi, serendah apapun kita pada roda kehidupan, tetaplah berusaha, berusaha, berusaha daaann berdoa, agar nikmat di khayal kita bisa kita nikmati di dunia nyata, dimana kita bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain :)

Wednesday, September 8, 2010

still syahdu - - - sampe kapan ya...

menginjak kelas 3, dan kayaknya bulan2 awal di tahun terakhirku di SMA ini begitu dipenuhi oleh cinta.. alias di SMA Lab lagi BREEDING SEASON. musim kawin. cinta bersemi dimana-mana, liatnya emang sungguh bikin seneng dan senep sekaligus. ngeliat dua sejoli saling barter senyuman bahagia dimana-mana, bukankah itu menyenangkan? tapi, kalo kebanyakan liat, lama2 umor juga ternyata. dan merebaklah pertanyaan klasik di dalam kepalaku: "aku kapan yo?"

ternyata, kaya gini ya rasanya kesepian di tengah keramaian.. dan merasa iri itu ga pernah menyenangkan. bukan iri karena seseorang lebih kaya, lebih pintar, lebih tampan, lebih cantik.. tapi iri karena di saat semua sudah memiliki seseorang untuk berbagi cerita, cita dan cinta, kita masih harus tetap menunggu, menunggu, menunggu... and people do have a common dislike: waiting. waiting is just no fun.

kenapa di saat orang lain bahagia, orang seperti kita yang jujur memang hanya bisa menunggu sampai bus berikutnya datang terkadang hanya bisa memberi aplaus terhadap kebahagiaan mereka?

meski terkadang dalam beberapa hal menjalani hidup sendiri terdengar lebih menyenangkan, yakinkah kamu untuk sendiri, tanpa siapapun yang ingin kamu gandeng tangannya saat gelap, yang ingin kamu payungi saat hujan, dan yang ingin kamu peluk saat dingin menyerang? yakinkah kamu untuk melewati setiap detik dan momen hidupmu tanpa seseorang disampingmu?

segala imajinasi liar sangatlah leluasa untuk menyerang kala kita berada dalam kondisi tadi. khayalan bahkan terkadang merenggut, walau hanya sepersekian detik waktu kita yang, lebih baik dan bermakna jika kita melakukan sesuatu. terkadang kita membiarkan alam khayal kita membuai kita ke dunia dimana kita adalah seseorang yang dalam perspektif kita adalah "lebih berharga" ketimbang keadaan nyata pada kita. mengapa?

bagi mayoritas kaum pria, memiliki gadis tercantik di dunia sebagai wanitanya adalah sebuah impian yang sangat indah. orang selalu bilang "cantik itu relatif. beda selera.", dan ungkapan ini sungguh sudah terlalu sering kudengar. ketika pria berdebat mengenai siapakah gadis tercantik, atau saling beradu pendapat mengenai cantik atau tidaknya seorang wanita, kalimat tadi selalu menjadi senjata pamungkas yang menyelesaikan pembicaraan. tapi benarkah?

semua wanita adalah cantik. mereka dikaruniai kekuatan untuk mewarnai dunia, ketika pria mulai membuatnya kusam. wanita adalah ciptaan yang indah, dimana mereka mampu bangunkan kita di pagi hari, membuatkan secangkir teh, tersenyum ketika kita melempar lelucon, mampu bahagia ketika kita bahagia, mau ada bagi kita kala sedih melanda.. dan yang terpenting, wanita membuat kita hidup. mereka membuat kita ada. and they keep us all alive... sebagian besar pria termasuk aku pun selalu menilai kecantikan wanita dari parasnya, atau dari body-nya lah. terkadang para pria melupakan aspek yang terpenting (which is not physical beauty)-- kita jarang menilai kecantikan hati. padahal, ini faktanya, wanita tercantik di dunia pun bukanlah selalu wanita yang tepat. begitu juga bagiku. semua orang tentu setuju ketika aku bilang bahwa wanita yang tepat bagi kita adalah satu-satunya yang pas di hati kita. itu yang membuat cantik itu relatif, selain adanya fakta bahwa ga ada takaran obyektif mengenai kecantikan. selera orang berbeda-beda, karena emang dari sananya kita dibikin berbeda, mulai dari luar sampe dalem.

kembali lagi soal menunggu, kegiatan yang amat ga penting. apalagi menyangkut hal-hal seperti ini. jujur, aku sendiri ga suka menunggu. yang lain paling ya kaya gitu kan.. hehe. tapi aku percaya, buah kesabaran adalah manis. apalagi soal cinta-cintaan. cinta yang dibuat dengan terburu-buru ga pernah sukses. bagiku, cinta itu seperti masak mi. kalo diangkat terlalu cepet ga enak, kalo kelamaan juga medok. good love comes from good timing. menurutku cinta yang terburu-buru ato dipaksain akan sama ga enaknya kaya yang terlalu lama dibiarin ngambang. paling enak ya kalo udah mateng langsung dimakan. hehehehe

sirik adalah hal biasa sebenarnya, dalam ambang tertentu lho ya. segala apapun sebenarnya bisa dijadikan positif asal kita tahu, termasuk sirik juga bisa jadi positif. ketika kita sirik, kita harus cerna iri hati kita itu menjadi sebuah motivasi untuk maju. kalo orang lain bisa, kenapa aku ga bisa? hahaha. terus, dalam hal tadi, sebenernya poinku hanya satu: bersyukurlah :)

bersyukur adalah suatu kegiatan positif yang memiliki kekuatan tersendiri. dengan bersyukur, kita tidak akan pernah merasa kekurangan.. dan sendirian. kita tidak akan lagi mengutuki keadaan dimana kita tidak bisa merasakan apa yang orang lain rasakan, juga kita tidak akan mempertanyakan kepada siapapun mengapa hingga detik ini masih belum ada "dia" yang singgah di hati kita itu. giving thanks makes life easier. setelah kita mampu bersyukur, kita akan mengetahui bahwa semua orang punya hak untuk berbahagia, sehingga rasa iri itu akan mudah sirna. kita bisa turut bahagia bagi siapapun yang berbahagia. kita tak perlu lagi selalu bergumam negatif tentang manusia-manusia yang dimabuk cinta, karena sekali lagi semua orang berhak untuk bahagia. berhak untuk mencintai dan dicintai. semua hanya masalah waktu :)




seiring waktu, hati pun berubah. termasuk aku yang dulu berkoar-koar bahwa cintaku sedahsyat bara api, tapi api itu ternyata padam juga. thanks God, i can move on :))

now i'll just keep searching and wait. some girls impressed me though :)

oh ya, saya mau ucapkan selamat buat salah seorang teman karib, pembantu, majikan, penasihat, saudara sekaligus sahabat saya STEPHEN BOENARDI/STEVEN BOE/BOE/MING-MING/BAN CIEN MING/MR BAN yang akhirnya menemukan cintanya dalam diri ANPANMAN/JESSICA anak x-4. congratulations guys, im proud of you. especially mr ban yang akhirnya nge gas juga setelah di-gas terus menerus oleh semua orang.... selamat bro :D