Thursday, September 9, 2010

AnatoleFrance, Penulis :Buku sejarah yang tidak mengandung kebohongan pastilah sangat membosankan.

ini adalah quote menarik yang saya temukan di blognya eldo. memang jika kita pikir, sejarah indah yang tertulis di buku-buku entah kenapa lebih cenderung menyoroti sisi heroik seseorang, atau sesuatu, tanpa menuliskan apa dibalik itu. pernah ga sih kamu merasa sangsi terhadap tulisan-tulisan yang mungkin udah dikasih bumbu oleh penulisnya?

sejarah, kata banyak orang, adalah cerminan masa lalu untuk menjadi pegangan di masa depan. ini menunjukkan bahwa ada banyak orang yang memandang bahwa kehidupan itu seperti lingkaran. memang kalau diperhatikan kehidupan itu emang memiliki suatu pola yang akan selalu berulang dalam periode tertentu. saya mengakui bahwa saya adalah penganut hipotesa ini.

hanya membaca satu buku sejarah memang terkadang tidak mengijinkan kita untuk memandang suatu hal dari berbagai sisi. kita dipaksa untuk memandang dari sisi si penulis. maka dari itu, sebenarnya kita membutuhkan referensi yang luas karena beda penulis dan sumber beda juga ceritanya. sejarah adalah sangat subyektif.

siapa pun sebenarnya bisa menjadi narasumber sejarah. tapi, contoh saja, ketika kita berbicara mengenai si x, mungkin saja orang di sebelahmu berkata x itu baik, tapi bisa saja orang di ujung lorong berkata bahwa x itu adalah seorang bajingan yang tidak masuk akal. itulah, setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda satu sama lain.

dengan tujuan untuk mengunggulkan cara pandangnya, semua orang (tidak hanya penulis buku sejarah) memiliki tendensi untuk membuatnya terlihat lebih indah dengan cara apapun. orang mampu mendekorasi argumennya dengan berbagai aksesoris. sehingga, terkadang cerita yang kita koar-koarkan adalah lebih indah daripada fakta. ini mengarah ke salah satu nilai baik yang mulai dilupakan: kejujuran.

ya, orang selalu menginginkan dirinya bisa diterima oleh orang lain. begitu juga, kita ingin cerita, angan, bualan kita diterima dan didengar oleh orang lain juga.

tapi, mungkin saja, pada dasarnya manusia memiliki dunia sendiri, dimana dia menjadi rajanya. manusia memiliki alam khayal masing-masing, dimana dia bisa menjadi apapun yang dia inginkan. manusia memiliki dimensi tersendiri dimana kita bisa menuliskan masa depan kita lebih awal dan menimati kebahagiaannya prematur pula. semua ini terkadang membuat kita terlarut, karena semua orang pasti ingin bahagia.. masuk akal juga jika ternyata ada satu titik dimana kita tak mau keluar dari khayal kita jika melihat fakta bahwa di dunia nyata kita sedang berada di titik terendah.. betul?

dan harapan tidaklah selalu sejalan dengan realita...

begitulah kita kawan, makhluk yang penuh dengan angan. makhluk yang kaya akan khayalan. tapi, serendah apapun kita pada roda kehidupan, tetaplah berusaha, berusaha, berusaha daaann berdoa, agar nikmat di khayal kita bisa kita nikmati di dunia nyata, dimana kita bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain :)

No comments:

Post a Comment